Usaha mikro kecil dan menengah kini berkembang pesat. Pelaku usaha terdiri
dari berbagai golongan. Menjamurnya sektor tersebut karena tingkat
keberlangsungan di masa mendatang terjamin. Produk yang dihasilkan umumnya
bersifat kebutuhan pokok, sekunder, sampai sesuatu yang bernilai seni.
Distribusi produk bisa tembus pasar luar negeri.
Karena sifatnya menjanjikan, para pelaku usaha ini umumnya memutar otak
untuk tetap bertahan dan berkembang. Salah satu hal mendasar dalam memenuhi
tujuan tersebut berupa ketersediaan modal yang mencukupi. Mereka yang tinggal
di kawasan perkotaan dekat dengan berbagai lembaga keuangan tentu mudah
mendapatkan pemenuhan modal.
Namun bagaimana kalau mereka tinggal di wilayah pedesaan atau pelosok yang
umumnya belum tersentuh oleh lembaga keuangan? Padahal potensi produk sangat
besar dan bisa bersaing. Sekarang tidak perlu khawatir lagi. Seiring
berkembangnya zaman, masalah modal dapat diatasi dengan memakai basis
teknologi. Pemilik usaha tidak perlu repot datang ke kantor lembaga keuangan.
Mereka cukup gunakan perangkat digital semua terpenuhi segera.
Cara perolehan dana atau modal usaha semacam itu dikenal dengan sebutan
fintech. Berdasarkan pengertian fintech,
penerima modal diberikan berbagai kemudahan saat transaksi. Sistem pengajuan
tidak berbelit, begitu juga dengan persyaratannya. Pastinya lagi lembaga
keuangan yang memakai basis fintech aman dan terpercaya. Karena pihak OJK telah
menjaminnya, dan ada 99 lembaga yang sampai kini resmi tercatat.
Salah satunya yakni Amartha, yang didirikan tahun 2010, dan mulai
beroperasi aktif dengan jasa P2P lendingnya 6 tahun kemudian. Lembaga fintech OJK
tersebut tidak sekedar memberikan kemudahan pendanaan. Tetapi ada unsur
pendampingan bagi calon nasabah sampai akhir masa pinjaman. Upaya itu dilakukan
dengan menerjunkan puluhan karyawan untuk berada di area pedesaan yang minim
akses.
Calon nasabah akan diberikan pendampingan usaha supaya mampu bertahan
hingga berkembang. Selain itu dalam hal pendanaan pemilik usaha akan diberikan
pengarahan terkait cara mendapatkan pinjaman, besaran, tenor, pelunasan, penggunaan
dalam perangkat digital, dan lainnya. Dengan begitu mereka yang awam dengan fintech
sekalipun tidak mengalami kesulitan.
Karena Amartha itu istimewa, berapapun nominal pinjaman yang diajukan dapat
dipenuhi. Asalkan segala persyaratan terpenuhi. Serta saat dilakukan analisa
credit scoring hasilnya tidak berisiko. Ketika nominal berhasil disetujui,
peminjam tetap mendapat pendampingan. Supaya uang tersebut mampu diputar,
menghasilkan keuntungan, dan tidak terlambat membayar angsuran diikuti pokok pinjaman.
Hal itu tentu saja menjadi kelebihan tersendiri di mata nasabah. Karena
mereka benar-benar beruntung pinjam di Amartha. Modal itu tidak berhenti begitu
saja. Saat penagihan pinjaman juga tidak kasar namun penuh dengan nilai
kemanusiaan dan sesuai kode etik yang ditetapkan oleh OJK. Nilai positif dari
Amartha memang banyak, maka tidak salah kalau sampai detik ini nasabah semakin
meningkat dengan total penggelontoran dana untuk kelancaran usaha lebih dari 2
triliun rupiah. Itu
tadi ulasan apa itu fintech, semoga bermanfaat 😊